Pada modul sebelumnya kita telah mempelajari bahwa Dart digunakan untuk menulis aplikasi multi-platform. Teknologi compiler yang fleksibel memungkinkan kode Dart dapat dijalankan dengan cara yang berbeda, tergantung target platform yang dituju.

  • Dart Native : Ditujukan untuk program yang menargetkan perangkat seluler, desktopserver, dan lainnya. Dart Native mencakup Dart VM dengan kompilasi JIT (just-in-time) dan kompiler AOT (ahead-of-time) untuk menghasilkan kode mesin.
  • Dart Web : Ditujukan untuk program yang menargetkan web. Dart Web menyertakan kompiler development (dartdevc) dan kompiler production (dart2js).
20200326114404edc61578dd2d6f34684b82f687e9af21.jpeg

Dart Native (VM JIT dan AOT)

Dart Native memungkinkan kode Dart dijalankan dan dikompilasi dengan kode mesin ARM atau X64 native untuk aplikasi mobiledesktop, dan server.
Dart VM dilengkapi dengan just-in-time compiler (JIT) yang mendukung interpretasi murni dan optimasi runtime. Lalu apa keuntungan dari menggunakan JIT? 
Compiler bertugas untuk mengubah bahasa high-level yang kita tulis menjadi bahasa low-level yang dimengerti oleh mesin. 
JIT compiler akan mengubah bahasa pemrograman yang kita tulis menjadi intermediate language atau bytecode seperti pada Java, selanjutnya instruksi ke mesin akan dilakukan hanya ketika dibutuhkan, sehingga disebut just-in-time
Metode ini akan membuat proses iterasi program menjadi lebih efisien.
Saat aplikasi siap digunakan untuk production, Anda dapat memanfaatkan Dart AOT compiler
Apa ini? Apa bedanya dengan JIT? AOT compilation akan mengubah bahasa high-level atau intermediate-level menjadi kode mesin pada mesin atau server sebelum aplikasi dijalankan. 
Kompilasi AOT akan menghasilkan rendering aplikasi yang lebih cepat dan ukuran yang lebih kecil karena kode telah dikompilasi sebelum aplikasi dijalankan.

Dart Web (JavaScript)

Dart Web memungkinkan kode Dart dijalankan pada platform web yang didukung oleh JavaScript. Dengan Dart Web, kode Dart akan dikompilasi ke kode JavaScript sehingga nantinya bisa berjalan di browser.
Dart Web menggunakan Dart dev compiler (dartdevc), compiler yang mengonversi kode Dart menjadi JavaScript. 
Alih-alih menggunakan dartdevc secara langsung, Anda dapat menggunakan webdev, yakni alat yang mendukung tugas inti developer seperti menjalankan, membangun, dan debugging.
Untuk mengoptimalkan kode pada lingkungan production, terdapat dart2js compiler yang dapat mengompilasi kode Dart dengan cepat dan ringkas. 
Dart2js menggunakan teknik yang bisa mengeliminasi kode yang tidak perlu
Avatar photo

By clasnet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *