Enumeration merupakan salah fitur yang bisa kita gunakan untuk menyimpan kumpulan objek yang telah didefinisikan menjadi tipe data konstanta.
Enumeration dapat ditetapkan sebagai nilai ke dalam sebuah variabel dengan cara yang lebih efisien. Selain itu, Enumeration juga dapat digunakan untuk meminimalisir kesalahan dalam pengetikan nilai sebuah variabel, misalnya:
- val colorRed = 0xFF0000
- val colorGreen = 0x00FF00
- val colorBlue = 0x00FF00
Nilai dari beberapa variabel di atas berpotensi salah atau tertukar dengan nilai variabel lain. Untuk meminimalisir kesalahan, kita memerlukan Enumeration. Anda bisa melakukannya seperti ini:
- fun main() {
- val colorRed = Color.RED
- val colorGreen = Color.GREEN
- val colorBlue = Color.BLUE
- }
- enum class Color(val value: Int) {
- RED(0xFF0000),
- GREEN(0x00FF00),
- BLUE(0x0000FF)
- }
Selain meminimalisir terjadinya kesalahan pengetikan, Enumeration juga membuat kode yang kita tulis jadi lebih bersih dan mudah dibaca.
Untuk mendefinisikan sebuah kelas Enum, kita bisa menggunakan kata kunci enum dan setiap objek yang berada di dalamnya dipisahkan oleh karakter koma (,). Selain itu, objek yang berada di dalam Enum secara implisit bersifat static dan final sehingga kita tidak dapat mengubahnya setelah dideklarasikan. Berikut contoh implementasi yang paling mendasar dari sebuah Enum:
- enum class Color{
- RED, GREEN, BLUE
- }
Objek yang telah didefinisikan menjadi tipe data Enum dapat mengakses attribute atau method di dalam kelas Enum itu sendiri. Konsep ini sama halnya seperti Array. Bedanya, Enum berbentuk constant. Berikut contoh ketika kita ingin mengakses objek yang berada di dalam kelas Enum:
- fun main() {
- val color : Color = Color.RED
- print(color)
- }
- enum class Color{
- RED, GREEN, BLUE
- }
- /*
- output: RED
- */
Seperti yang dicontohkan di awal, setiap objek yang dideklarasikan merupakan instance dari kelas Enum tersebut. Kita bisa menginisialisasinya seperti berikut:
- enum class Color(val value: Int) {
- RED(0xFF0000),
- GREEN(0x00FF00),
- BLUE(0x0000FF)
- }
Selain itu, kita juga dapat mendeklarasikan anonymous class untuk setiap objek Enum, misalnya:
- enum class Color(val value: Int) {
- RED(0xFF0000){
- override fun printValue() {
- println("value of RED is $value")
- }
- },
- GREEN(0x00FF00){
- override fun printValue() {
- println("value of GREEN is $value")
- }
- },
- BLUE(0x0000FF){
- override fun printValue() {
- println("value of BLUE is $value")
- }
- };
- abstract fun printValue()
- }
Setiap enum class memiliki sebuah synthetic method yang memungkinkan kita mendapatkan daftar objek Enum dan nama dari tiap Enum itu sendiri.
- fun main() {
- val colors: Array<Color> = Color.values()
- colors.forEach { color ->
- print(color)
- }
- }
- enum class Color(val value: Int) {
- RED(0xFF0000),
- GREEN(0x00FF00),
- BLUE(0x0000FF)
- }
- /*
- output : RED, GREEN, BLUE
- */
Perhatikan. Untuk mendapatkan daftar objek Enum kita bisa menggunakan fungsi values(). Sedangkan untuk mendapatkan nama dari objek Enum kita bisa menggunakan fungsi valueOf() seperti berikut:
- fun main() {
- val color: Color = Color.valueOf("RED")
- print("Color is $color")
- }
- enum class Color(val value: Int) {
- RED(0xFF0000),
- GREEN(0x00FF00),
- BLUE(0x0000FF)
- }
- /*
- output : Color is RED
- */
Saat menggunakan fungsi valueOf() , perhatikan argumen yang kita masukkan ke dalam fungsi tersebut. Jika argumen yang kita masukan tidak sama dengan salah satu objek enum maka akan terjadi kesalahan IllegalArgumentException.
Selain menggunakan fungsi values() dan fungsi valueOf(), kita bisa mendapatkan daftar objek Enum dan nama dari objek Enum dengan cara yang lebih umum. Caranya, gunakan fungsi enumValues() dan fungsi enumValueOf(). Contoh penggunaan kedua fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
- fun main() {
- val colors: Array<Color> = enumValues()
- colors.forEach {color ->
- println(color)
- }
- val color: Color = enumValueOf("RED")
- println("Color is $color")
- }
- enum class Color(val value: Int) {
- RED(0xFF0000),
- GREEN(0x00FF00),
- BLUE(0x0000FF)
- }
- /*
- output :
- RED
- GREEN
- BLUE
- Color is RED
- */
Konsep dari Enumeration sendiri sama seperti Array. Oleh karena itu, selain mendapatkan daftar dan nama dari tiap objek Enum, kita juga bisa mendapatkan posisi tiap objek menggunakan properti ordinal seperti berikut:
- fun main() {
- val color: Color = Color.GREEN
- print("Position GREEN is ${color.ordinal}")
- }
- enum class Color(val value: Int) {
- RED(0xFF0000),
- GREEN(0x00FF00),
- BLUE(0x0000FF)
- }
- /*
- output : Position GREEN is 1
- */
Di atas telah disebutkan bahwa setiap objek merupakan instance dari enum class yang kita definisikan. Lantas bagaimana cara kita mengecek instance dari Enum itu sendiri? Nah, untuk mengeceknya, gunakan When Expression seperti berikut:
- fun main() {
- val color: Color = Color.GREEN
- when(color){
- Color.RED -> print("Color is Red")
- Color.BLUE -> print("Color is Blue")
- Color.GREEN -> print("Color is Green")
- }
- }
- enum class Color(val value: Int) {
- RED(0xFF0000),
- GREEN(0x00FF00),
- BLUE(0x0000FF)
- }
- /*
- output : Color is Green
- */
Ketika menggunakan when untuk mengecek instance dari Enum, lebih baik masukkan setiap objek Enum yang kita definisikan. Jika kita melewatkan salah satu objek, peringatan berikut akan muncul: ‘when’ expression on enum is recommended to be exhaustive